Jumat, 30 September 2016

Untuk Lelaki Pejuang Mahar

Sayang,
Malam ini senyap memeluk rembulan
Selimut menghangatkan sisa lelah sepekan
Mata ini sayu namun kantuk belum ingin hinggap

Aku mendengar detak sayup jauh di sana
Di entah berantah, di tempat yang tak dapat ditemukan oleh google maps
Suaramu yang lembut itu dekat ke tanah
Sedikit sedikit naik ke langit
Kemudian Dia tersenyum padamu, memaklumi betapa seringnya engkau memanjatkan do'a ini

Aku tahu apa yang terselip di sela-sela harapanmu
Itu aku, yang saat ini tersenyum simpul sambil mengorek-ngorek kata yang tepat untuk kutulis dalam prosa
Mencoba memahami isi hatimu, juga penggalan do'a do'a serupa yang siang malam tak henti kuucap

Sabarlah sayang,
Lari atau merangkak ke perbaikan diri, nanti kita bertemu dalam dimensi yang entah kapan atau dimana
Dimensi yang khusus Dia ciptakan untuk kita
Dibungkus takdir, dihiasi ketaatan

Sayang, jika rindu tak terbendung
Bacalah surat cinta yang telah Dia siapkan untuk kita
Biar suara yang tak begitu merdu itu mendongkrak langit, memberi tenang

Jika tak cukup bagimu
Rebahkan diri
Pejamkan mata dan hujamkan di hati
Aku menunggu untuk mengecup keningmu di ujung malam

Aku menunggumu,
Jadi jangan pernah lelah untuk bersujud dan berperang

Wahai lelaki pejuang mahar

Jumat, 16 September 2016

Pindahan Surga

Serempak surga hilang
Terbuai di mimpi-mimpi
Tersamar warna pelangi
Tapi pelangi sudah menghitam, tergerus polusi
Asap hitam yang muncul dari sifat tamak manusia

Kini surga berpindah dari langit ke bumi
Menampakan diri atas nama modernisasi
Mereka gencar memplokamirkan hedonisme adalah jalan hidup
Belanja itu kebutuhan, makan malam hanya selingan
Paha dan dada terbuka itu fenomena biasa
Sungguh, surga sudah berpindah dari langit ke bumi

Lalu pura-pura lupa teriakan hati
Patuh aturan itu ketinggalan zaman
Dekat dengan Tuhan itu bukan kebutuhan

Tapi nanti
Di usia enam puluh lima
Teriakan di hati baru ingin kita hayati
Atau mungkin nanti
Ketika tubuh terbujur kaku terpendam tanah

Nanti
Sebaiknya jangan tunggu nanti